RUZH Pusat Informasi Lowongan Kerja dan Karir |
- Lowongan Kerja ANTV / Cakrawala Andalas Televisi
- Lowongan Kerja BUMN PLN (Persero) 2011
- Lowongan Toyota Tusho Mechanical & Engineering Service Indonesia
- [Peluang Usaha] Laba dari Usaha Furnitur Berbahan Ban Bekas
Lowongan Kerja ANTV / Cakrawala Andalas Televisi Posted: 27 Mar 2011 01:56 AM PDT Lowongan Kerja ANTV, As a television station has broadcast for more than 17 years, ANTV stick with its commitment to become one of the best television station in Indonesia. For that, you are young ANTV challenging, creative and dedicated to join and move forward together with filling the position: Administration (ADM) (Jakarta Raya) Requirements:
Presenter / Reporter (REP) (Jakarta Raya) Responsibilities: Covering news and news writing, delivering news from the field and have the ability to presenting in the studio. Requirements:
If you have the qualifications above, please send your CV details are equipped with a recent photograph via e-mail to hr@an.tv or visit our website at www.an.tv / careers, no later than April 15, 2011. Include the code (ADM) or (REP) on your subject email "Only you will meet the requirements will be contacted for recruitment process" "Only short-listed candidates will from be invited via e-mail/phone for Test and Interview" | ||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lowongan Kerja BUMN PLN (Persero) 2011 Posted: 26 Mar 2011 10:23 PM PDT REKRUTMEN PEGAWAI PT PLN (PERSERO) TINGKAT S1/D4 - D3 TAHUN 2011 PENEMPATAN Di INDONESIA TENGAH DAN TIMUR ( KALIMANTAN, SULAWESI, NTB, NTT, PAPUA) PENDAFTARAN DITUTUP TANGGAL 31 MARET 2011 PUKUL 12.00 WIB PT PLN (Persero) dengan visi diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh-kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani, membuka kesempatan kepada putra Indonesia terbaik yang sudah memiliki pengalaman kerja untuk bergabung dan berkembang bersama menjadi Pegawai PT PLN (Persero) melalui program Rekrutmen Pegawai PT PLN (Persero) Tingkat S1/D4 – D3 tahun 2011. Untuk memudahkan peserta, seleksi akan dilakukan pada hari Sabtu atau Minggu di 3 (tiga) kota besar yakni Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya. Peserta rekrutmen yang lolos seleksi penerimaan akan dididik untuk menempati posisi sesuai dengan kompetensinya dan ditempatkan di seluruh Unit dan Wilayah Kerja PT PLN (Persero). Proses Rekrutmen Pegawai PT PLN (Persero) menggunakan sistem gugur, meliputi tahapan :
PERSYARATAN 1. UMUM
3. PROSES DAN PROSEDUR LAMARAN
Untuk menghemat waktu akses dan mengurangi kesalahan data pada saat pelamar mengisi formulir di Registrasi Online, pelamar dihimbau untuk mempersiapkan seluruh data dan dokumen pendukung yang diperlukan. Pelamar dapat juga memasukkan file scan pas foto dengan besar file maksimal 200 Kb. Pelamar wajib mempunyai email. 5. LAIN – LAIN.
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lowongan Toyota Tusho Mechanical & Engineering Service Indonesia Posted: 26 Mar 2011 06:07 PM PDT Company establish in MM2100 Industrial Town, is looking for qualified and highly motivated candidate to join our team as below : ELECTRICAL ENGINEERING – CODE : ELEC GENERAL REQUIREMENT :
MECHANICAL ENGINEERING – CODE : ME GENERAL REQUIREMENT :
JAPANESE INTERPRETER STAFF – CODE : JS GENERAL REQUIREMENT :
SALES MARKETING – CODE : SM GENERAL REQUIREMENT :
Send your complete Resume not over than April 8, 2011 (With max. 200kb, over than that we are not going to process) to : PT TOYOTA TSUSHO MECHANICAL ENGINEERING SERVICE INDONESIA Email : recruitment.ttme@ttme.co.id | ||||||||||||||||||||||||||||||||||
[Peluang Usaha] Laba dari Usaha Furnitur Berbahan Ban Bekas Posted: 26 Mar 2011 06:05 PM PDT Berbekal kreativitas, barang bekas bisa disulap menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi dan mengurangi limbah. Ambil contoh, ban bekas bisa diolah menjadi kursi dan meja. Saban bulan, pendapatan perajin ban bekas bisa mencapai Rp 75 juta. Tak ada kayu, ban bekas pun jadi. Ungkapan ini tepat menggambarkan para perajin furnitur yang mengandalkan ban bekas sebagai bahan baku pengganti kayu. Dengan memanfaatkan bahan limbah plus kreativitas, mereka mengubah ban bekas menjadi perabot yang berguna dan bernilai ekonomi. Di tangan Keri Saryadi, ban yang sudah tak layak pakai dibuat jadi aneka furnitur, seperti kursi dan meja. Banyak orang menyebut perkakas ini sebagai bandol, kepanjangan dari ban bodol. Keri, perajin ban bekas asal Karangasem, Gilangharjo, Pandak, Bantul mulai memanfaatkan ban bekas sejak 1996 silam. Ia menggunakan ban bekas sebagai bahan pembuatan furnitur lantaran harganya murah. Selain itu, rasa kepedulian terhadap lingkungan juga mengusiknya. "Dulu ban-ban bekas dibuang begitu saja, serta hanya dibakar," tutur Keri. Dari situlah, ia tergerak mengolah ban bekas menjadi produk-produk yang bermanfaat. Senada dengan Keri, perajin lain yang memanfaatkan ban bekas sebagai bahan baku, Aditya Robi mengungkapkan, rasa kepedulian terhadap lingkungan lah yang mendorongnya menggeluti usaha ini. Pemilik Realindo Rubber asal Ponorogo, Jawa Timur ini mulai terjun ke usaha pembuatan furnitur dari ban bekas sejak tahun 2004 lampau. Pembuatan furnitur dari ban bekas tidaklah mudah. Ban bekas harus melalui beberapa proses hingga siap diolah menjadi perabot. Pertama-tama, ban bekas yang diperoleh dalam keadaan utuh dibelah dan diiris menjadi beberapa bagian dalam pelbagai ukuran. Belahan besar atau pinggiran ban yang mengandung kawat dipakai sebagai kerangka furnitur. Sedangkan, irisan yang kecil dijadikan bahan anyaman untuk alas kursi atau meja. Pengerjaan furnitur juga butuh ketelatenan dan kesabaran. Maklum, memaku pada bahan karet tak semudah memaku pada bahan kayu. Selain itu, butuh keahlian khusus untuk merangkainya menjadi furnitur yang cantik. Setelah berbentuk meja dan kursi, perabot ini juga harus dilapisi cat supaya tampil lebih menarik. Bila perlu, bantalan kursi pun diberi spon untuk menambah kenyamanan orang yang duduk di atasnya. Dengan dibantu delapan karyawannya, Aditya bisa membuat empat sampai lima set furnitur meja dan kursi dengan ukuran besar dalam seminggu. Sementara, untuk furnitur ukuran kecil, ia bisa membikin hingga 10 set.Sebagai catatan, satu set furnitur terdiri dari empat kursi dan satu meja. Adapun Keri bisa memproduksi satu set furnitur hanya dalam waktu dua hari. Untuk membuat satu set perabot meja dan kursi, Aditya membutuhkan sekitar 14 ban bekas kendaraan roda empat. Rinciannya, pembuatan satu kursi membutuhkan empat ban bekas. Lalu, dua ban bekas diperlukan untuk membuat satu meja. "Hampir 90% bahan baku produk-produk furnitur ini merupakan ban bekas," ungkap Keri. Baik Keri maupun Aditya memperoleh pasokan ban-ban bekas dari daerah-daerah di sekitar bengkel usaha mereka. Tentu saja, pasokan yang hanya dari sekitar bengkel usaha ini untuk menekan biaya atawa ongkos produksi. Harga pembelian bahan baku ini cukup bervariasi. Keri membeli ban bekas mobil kecil dengan harga Rp 4.000 per buah. Adapun ban bekas yang berasal dari kendaraan-kendaraan besar, seperti truk dan bus, seharga Rp 11.000 per buah. Patokan harga ban bekas yang dibeli Aditya justru lebih tinggi. Ia membeli ban bekas mobil-mobil minibus hingga colt diesel dengan harga berkisar Rp 12.500 sampai 15.000 per buah. Kemudian, ban-ban dengan ukuran besar, seperti bus dan truk tronton, seharga Rp 20.000 hingga 30.000. per unit. Lantaran bahan baku yang relatif murah inilah, harga jual furnitur ban bekas cukup miring. Satu set meja kursi buatan Keri, misalnya, hanya berlabel harga Rp 300.000 hingga Rp 400.000. Banderol harga furnitur Aditya lebih mahal. Ia mematok harga antara Rp 600.000 sampai 750.000 untuk satu set perabot berukuran besar. Sedang, furnitur ukuran kecil dijual Rp 250.000 sampai Rp 300.000. "Mahal tidaknya furnitur dari ban bekas ini tergantung dari ukuran ban yang dipakai serta ukuran yang ada di meja kursi tersebut," tutur Aditya. Meski harganya murah, dalam satu bulan, omzet penjualan produk furnitur dari ban bekas ini cukup menjanjikan. Dalam sebulan, Keri bisa mengantongi omzet hingga Rp 20 juta. Pendapatan lebih besar diperoleh Aditya. Ia bisa mengumpulkan pendapatan Rp 50 juta sampai Rp 70 juta tiap bulan. "Waktu yang ramai untuk penjualan meja kursi dari ban bekas ini adalah, pada saat menjelang Lebaran dan masa sehabis Lebaran," paparnya. Furnitur ini pun tak hanya menyasar pasar lokal. Keri memasarkan produknya hingga luar negeri. Ia mengekspor hingga ke Jerman, Kanada dan Australia. Tetapi, "Untuk pangsa pasar luar negeri, mereka lebih suka dengan produk-produk yang polos tanpa pelapis cat," kata dia. Furnitur dari ban bekas ini punya banyak peminat lantaran perawatannya mudah. Meja dan kursi cukup dilap dengan sedikit air untuk menghilangkan debu-debu yang menempel di meja dan kursi tersebut. Selain membuat furnitur, baik Keri maupun Aditya juga memproduksi barang-barang lain yang juga berbahan baku ban-ban bekas. Di antaranya, sandal, pot bunga, bingkai foto, patung, mainan anak-anak, dan ember. (ruzh.blogspot.com/Sumber) |
You are subscribed to email updates from BURSA KERJA LOWONGAN MARET/APRIL 2011-SOAL CPNS/BUMN To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar