Puntung Rokok Seharga Rp 47 juta Aug 30th 2011, 18:13 Puntung Cerutu Winston Churchill yang belum habis pada tahun 1941 telah terjual seharga 4.500 pound sterling atau Rp 47 juta.
Perdana menteri yang memimpin pada masa perang meninggalkan puntung cerutu di asbak mejanya untuk menghadiri pertemuan Kabinet. Seorang pekerja Downing Street mengambil dan menyimpannya. Pelayan itu mengirim puntung cerutu yang panjangnya masih empat inci atau 10,16 centimeter ke temannya dengan menuliskan catatan pada kertas tulis Nomor 10. Temannya menyimpan suvenir itu hingga kematiannya. Nasib puntung cerutu mantan pemimpin negara Inggris itu kemudian diserahkan kepada ahli warisnya. Singkat cerita, dalam lelang Keys di Aylsham, puntung cerutu itu diharapkan mencapai harga sekitar 350 pound sterling saja. Namun, seorang kolektor pribadi membelinya dengan nilai lebih tinggi. Sebelum kisah puntung cerutu ini, pada bulan November lalu, sebuah piring mentega yang digunakan sebagai asbak oleh Sir Winston, di klub debat makan malam di London telah laku 4.200 poundsterling. sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3287035  Posts Related to Puntung Rokok Seharga Rp 47 juta1. Bill Gates Desk2. Resolute Desk – Home of the President3. Hitler's Desk4. Einstein's Desk5. Steve Wozniak/Steve Jobs Desk6. Shakespeare's Desk7. Warren Buffets DeskAnda akan ... Adolf Hitler dengan Eva Braun yang dia nikahi sekitar 40 jam sebelum keduanya bunuh diri.Sebanyak 39 anggota keluarga Adolf Hitler yang masih hidup ditemukan oleh ... 1. The Three-Skilling Yellow The Three-Skilling Yellow, adalah prangko salah cetak terbitan pemerintah Swedia yaitu pada cetakan pertamanya tahun 1855. Dimana prangko normalnya saja (yang ... Wasiat merupakan permintaan terakhir dari orang sudah tidak lagi ada di dunia.Tidak memenuhinya sama saja tidak hormat kepada yang sudah tiada.Akan tetapi, untuk memenuhinya saja ... Kisah harta karun takpernah surut. Baru-baru ini, sebuah logam emas yang terbesar di Inggris ditemukan tertimbun di lahan pertanian. Oleh para kolektor dan ahli setempat, ... Indeed, indeed, Repentance oft before. I swore--but was I sober when I swore?And then and then came Spring, and Rose-in-hand. My thread-bare Penitence a-pieces tore.The ... Penari Jepang Maria Niino, 62, menunjukkan beberapa macam bentuk payudara imitasi dari silikon -yang dapat berubah menjadi seperti layaknya corak kulit manusia yang asli setelah ...
 | |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar